WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) RI, Marsekal TNI M Tonny Harjono, SE MM resmi memulai pembangunan Satuan Radar (Satrad) Banjarbaru dengan peletakan batu pertama pada Jumat (10/1/2025) siang di Jalan RO Ulin, Kecamatan Loktabat Selatan, Banjarbaru.
Acara peletakan batu pertama ini dihadiri sejumlah pejabat tinggi, termasuk Dirut PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, pejabat TNI AU Lanud Sjamsudin Noor, Sekda Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar, Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono, Forkopimda Provinsi dan Banjarbaru, serta masyarakat setempat.
Modernisasi Alutsista untuk Pertahanan Udara
Marsekal TNI M. Tonny Harjono menjelaskan bahwa pembangunan Satrad Banjarbaru merupakan bagian dari upaya modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk meningkatkan sistem pertahanan udara nasional.
“Pembangunan Satrad Banjarbaru adalah wujud nyata modernisasi alutsista udara untuk memperluas cakupan pemantauan wilayah udara Indonesia,” ujar Marsekal TNI M. Tonny Harjono.
Radar baru ini dirancang memiliki daya jangkau hingga 515 km, yang akan mengamankan jalur strategis ALKI II dan perairan di selatan Kalimantan, termasuk wilayah Ibu Kota Negara (IKN).
“Ketika seluruh pembangunan Satrad selesai secara nasional, tidak akan ada lagi wilayah udara Indonesia yang luput dari pemantauan radar,” tambahnya.
Target Operasional Tahun 2026
Dirut PT LEN Industri (Persero), Bobby Rasyidin, memaparkan bahwa pembangunan Satrad Banjarbaru akan mencakup tiga ring utama dengan fasilitas seperti radar, perkantoran, pos jaga, dan perumahan dinas.