WARTABANJAR.COM, BANDUNG – Pasca Pilkada serentak yang terpenting adalah rekonsiliasi dan penguatan nilai-nilai kebangsaan. Hal itu untuk memulihkan hubungan sosial sebagai dampak perbedaan dukungan politik dalam pilkada.
Demikian dikatakan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho yang dibacakan Brigjen Pol. Erlangga dalam dialog publik bertema “Integrasi Anak Bangsa Pasca Pilkada 2024 Guna Menciptakan Provinsi Jawa Barat Aman Sentosa” di Bandung, Jawa Barat. Menurutnya, Pilkada sering kali menimbulkan polarisasi sosial yang dapat memengaruhi stabilitas daerah, termasuk di Jawa Barat.
“Untuk itu, kita semua perlu terlibat dalam integrasi anak bangsa yang melibatkan pemerintah, masyarakat, tokoh agama, serta pemangku kepentingan lainnya.” ujarnya seperti dikutip Wartabanjar.com.
Baca juga: Ratri Wulandari – Madeline Pilar Tim Bandung Bjb di Proliga 2025, Cek Daftar Pemain Lengkap
Pasca Pilkada, rekonsiliasi dan penguatan nilai kebangsaan menjadi kunci untuk memulihkan hubungan sosial dan membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi.
Sementara akademisi Prof. Dr. Uman Suherman menekankan pentingnya Demokrasi Pancasila. Hal itu sebagai landasan untuk mengelola keberagaman sosial dan budaya di Jawa Barat.
“Keberagaman adalah kekuatan kita, dan Pancasila adalah jalan kita untuk merayakan perbedaan tanpa merusak keharmonisan sosial,” ungkap Prof. Uman.
Kemudian dosen pengajar Dr. Mei Susanto S.H.,M.H menekankan pentingnya memahami bahwa demokrasi yang dijalani harus lebih dari sekadar proses voting.