WARTABANJAR.COM,MANCHESTER – Ruben Amorim mengaku cemas melihat Manchester United saat ini. Meski mampu menang 3-2 atas Bodo/Glimt dalam matchday kelima fase liga Liga Eropa 2024/2025 di Stadion Old Trafford, Jumat (29/11) dini hari WIB, ia merasa ada yang belum pas.
Permainan Manchester United (MU) dinilainya masih belum menjanjikan. Pemain masih berusaha memahami taktik yang diterapkan manager baru mereka Ruben Amorin.
Baca juga:Eks Pemain Mudanya Bersinar di Lille, Bos MU Amorim Tertarik Pulangkan Gomes
Pelatih asal Portugal itu menerapkan skema tiga bek di MU, berbeda dengan taktik Erick Ten Hag sebelumnya.
Amorim mencatatkan kemenangan pertamanya sebagai manajer Manchester United saat menjamu klub asal Norwegia, Bodo/Glimt.
MU menang lewat gol cepat Alejandro Garnacho, dua gol lainnya diciptakan oleh Rasmus Hojlund. Bodo/Glimt sempat unggul 2-1 pada babak pertama, sebelum MU mengunci kemenangan.
Amorin mengakui menyaksikan timnya di beberapa pekan awal masa kepelatihannya sangat menguras saraf.
“Saya merasa cemas karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Anda tidak mengendalikan apa pun saat ini. Kami mencoba melihat berbagai hal,” kata Amorim seperti dikutip dari ESPN.
“Saya belum mengenal para pemain dan kami belum banyak bekerja sama. Kami datang ke pertandingan dengan semangat, tetapi pada saat yang sama, Anda merasa gelisah karena Anda tidak tahu bagaimana jalannya pertandingan,” lanjut Amorim kepada TNT Sports.
Setelah MU bermain imbang 1-1 melawan Ipswich di pertandingan pertamanya di Liga Primer pada Minggu (24/11/2024), Amorim melakukan enam perubahan saat melawan Bodo/Glimt.
Pelatih berusia 39 tahun itu sejak awal memasukkan Lisandro Martínez, Tyrell Malacia, Antony, Manuel Ugarte, Mason Mount, dan Rasmus Højlund.
Ruben Amorim melihat ada perbaikan penampilan MU saat melawan Bodo/Glimt. Namun, ia berjanji akan melakukan banyak perubahan lagi ketika Manchester United menjamu Everton di Old Trafford dalam lanjutan Liga Premier pada Minggu (1/12) malam.
Baca juga:Amorim Kritik Dua Pemainnya, Ingin Bangkit Saat Menjamu Glimt di Liga Europa
“Saya rasa kami telah berkembang sejak melawan Ipswich, dan kami meningkat dalam kualitas penguasaan bola,” ujar Amorim.
“Kami harus melakukan perubahan pemain (saat melawan Everton),” katanya.
Amorim mengaku laga melawan Bodo/Glimt sulit terutama di menit akhir.
“Kami mencoba untuk menekan sepanjang waktu dan 10 menit terakhir sangat sulit. Saya merasa Rasmus Højlund sudah kelelahan. Saya merasa beberapa pemain sudah lelah,” ujarnya.
“Antony kembali dari cedera, dia harus keluar dari pertandingan, dan kami melakukan empat pergantian karena kondisi fisik pemain. Kami sedang berada di situasi seperti ini dan kami membutuhkan seluruh skuad untuk bersama-sama,” pungkas Ruben Amorim.(pwk)
Editor: purwoko