WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Wahai orangtua, harus memperhatikan apa yang dikonsumsi anak-anak seperti makanan ringan.
Pasalnya, makanan ringan yang disukai anak-anak sekarang tidak jarang mengandung zat berbahaya.
Seperti yang baru-baru ini ditemukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Latiao, jajanan stik berwarna merah asal China, diduga mengandung zat berbahaya.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, mengumumkan adanya kontaminasi bakteri yang membahayakan kesehatan dalam Latiao.
Baca juga: Komisi IV DPRD Kalsel Undang Disnakertrans Bahas Strategi Tekan Angka Pengangguran
Beberapa waktu lalu, jajanan ini menyebabkan kejadian luar biasa keracunan pangan (KLBKP) di beberapa daerah.
Mulai Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, hingga Riau.
Berdasarkan hasil uji laboratorium, Taruna mengungkapkan, latiao yang dijual di pasaran, mengandung bakteri bacillus cereus yang menghasilkan toksin atau racun.
Memicu beberapa gejala setelah mengonsumsinya.
“Produk ini menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual, muntah, sesuai dengan laporan dari korban,” kata Taruna, dikutip wartabanjar.com dari inilah.kalsel, Sabtu (2/11/2024) .
Pihak BPOM, kata dia, telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk menarik latiao dari peredaran.
Baca juga:Prakiraan Cuaca Hari ini Berpotensi Hujan Sedang Hingga Hujan Petir di Seluruh Wilayah Kalsel
Sejumlah gudang importir dan distribusi sudah diperiksa terkait cara peredaran pangan olahan yang baik atau CPerPOB.