WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Sebuah penelitian terbaru mengungkap sekitar 40 persen dari seluruh kasus kanker dapat dicegah. Salah satunya dengan menerapkan perubahan gaya hidup.
Sejumlah perubahan gaya hidup yang umum dilakukan untuk mencegah kanker antara lain tidak merokok, mengonsumsi makanan bergizi, memakai sunscreen, dan membatasi paparan karsinogen.
Sebagaimana dilansir dari laman Fox News, Jumat (3/10/2024), para peneliti di Mass General Brigham telah menyusun empat strategi spesifik yang didukung penelitian untuk mengurangi resiko kanker. Berikut penjelasannya:
1. Rutin Lakukan Skrining Pencegahan
Menunda-nunda (prokrastinasi) adalah salah satu alasan utama seseorang melewatkan pemeriksaan kanker. Sebagai contoh, kanker usus besar adalah penyebab utama kedua kematian akibat kanker pada orang kulit hitam di AS, tetapi banyak yang tidak melakukan skrining.
Adjoa Anyane-Yeboa, seorang ahli gastroenterologi di Massachusetts General Hospital (MGH) menemukan bahwa prokrastinasi adalah alasan utama mengapa mereka melewatkan skrining. Penundaan itu biasanya dipicu oleh kekhawatiran finansial dan rasa takut akan tes.
“Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa semua penyedia layanan kesehatan harus mendiskusikan skrining kanker kolorektal secara berkala dengan semua pasien mereka, karena deteksi dini melalui skrining dapat menyelamatkan nyawa,” ungkap Anyane-Yeboa.
2. Perbaiki Kualitas Tidur
Tidur yang tidak cukup telah dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terkena kanker. Heming Wang, PhD, asisten profesor kedokteran di Brigham and Women’s Hospital (BWH) memimpin sebuah tim peneliti yang meneliti dampak insomnia terhadap risiko kanker ovarium.