WARTABANJAR.COM, HST – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Damanhuri membantah ada intimidasi pada pedagang di sekitarnya terkait pilihan politik di Pilkada 2024. Hal itu menyusul pemasangan spanduk salah satu pasangan calon oleh pedagang.
Direktur RSUD H Damanhuri, dr Nanda Sujud membantah ada intimidasi pada pedagang. Dirinya menegaskan jika jual beli kardus tidak dikelola secara resmi oleh pihak RS.
“Setahu saya masalah kardus itu diserahkan ke CS tiap ruangan untuk mengelola,” kata Nanda seperti dikutip Wartabanjar.com.
Dirinya juga menghimbau seluruh karyawan RS beserta keluarganya menjaga netralitas dan tidak berperan aktif dalam kegiatan politik.
Baca juga: Kimberly Ryder Hanya Dinafkahi Rp 2 Juta oleh Edward Akbar
Sebelumnya, seorang warga Barabai Hulu Sungai Tengah (HST), Budiansyah dilarang mengumpulkan barang bekas di sebuah fasilitas kesehatan di lingkungan RSUD H Damanhuri. Dirinya menduga larangan itu gara-gara foto dirinya di depan spanduk ‘Menyala Abangku’ milik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati HST, Samsul Rizal dan Ustad Rosyadi Elmi.
“Sopir yang Hanyar Haja,” ucap Budiansyah membalas baliho “Sopir yang Ada Haja,” milik petahana di Pilkada HST 2024.
Diungkapkan Budi, sangatlah tidak pas seorang kepala daerah yang kembali bertarung di Pilkada 2024 mengekang kebebasan berekpresi warganya. Hanya gara-gara foto di depan spanduk ‘Menyala Abangku’ ia tak lagi diberikan akses mengumpulkan kardus-kardus di lingkungan rumahsakit.
Baca juga: Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Kalsel Perkuat Sinergi Bareng Media