WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Vivi Zubedi, istri Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin tengah diterpa isu liar terkait perlakuannya terhadap karyawannya. Tuduhan yang diduga bermotif politik ini muncul menjelang penetapan Aditya sebagai calon Wali Kota Banjarbaru pada Pilkada 2024.
Gosip ini berawal dari pemberitaan sebuah media lokal yang menyebar di media sosial Instagram. Vivi dituduh melakukan penahanan ijazah karyawannya dan memberikan gaji di bawah UMR.
Namun, Vivi segera memberikan klarifikasi dengan cerdas dan tegas. Tak hanya itu, para karyawan Vivi pun turut membela dengan suara lantang dengan menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah keji.
Shinta Dewi, salah satu karyawannya menyebut jika sang majikan itu dikenalnya sebagai sosok yang baik. Bahkan, saat terjadi pandemi dimana perusahaan-perusahaan lain memangkas gaji karyawannya, Vivi tidak melakukan hal tersebut.
Baca juga: Air Leding Mati di Wilayah Banjarbaru dan Martapura
“Bu Vivi adalah orang yang sangat baik. Bahkan saat COVID-19, gaji kami tidak dipotong sama sekali. Tuduhan ini benar-benar fitnah.” katanya seperti dikutip Wartabanjar.com.
Pembelaan serupa juga datang dari karyawan lain yang sudah bekerja selama bertahun-tahun. Mereka membantah jika majikannya itu menahan ijazah, termasuk gaji yang mereka terima justru di bawah UMR.
“Saya 7 tahun di VZ, alhamdulillah gaji selalu sesuai UMR, bahkan bonus dan omzet kami dapatkan. Bu Vivi adalah bos terbaik!” kata Chaa Marisza.
Pernyataan keras juga disampaikan pengacara Vivi Zubedi, Deni. Ia menegaskan bahwa berita yang beredar adalah hoax.