Kekurangan SDM Akibat Digempur Hamas, Pemerintah Israel Rekrut Pencari Suaka Afrika untuk Jadi Tentara

    WARTABANJAR.COM, TEL AVIV- Kekurangan tentara akibat perang dengan Palestina belum juga usai sejak konflik kembali meletus sejak 7 Oktober 2023.

    Mereka tak hanya tewas akibat digempur pasukan pertahanan Palestina, Hamas dan Hizbullah dari Yaman serta Iran, namun juga banyak yang mengalami tekanan mental hingga memutuskan untuk bunuh diri.

    Banyak juga dari mereka yang menolak kembali ditugaskan di Gaza karena risiko kematiannya besar, selain itu warga sipil Israel juga banyak memilih dipenjara daripada harus bergabung dengan wajib militer menjadi tentara.

    Tak hanya itu, banyak juga warganya yang memilih kabur ke luar negeri demi menghindari perang dan kewajiban militer.

    Mengatasi masalah ini, Pemerintah Israel dikabarkan memberikan tawaran kepada para pencari suaka asal Afrika untuk menjadi tentara Israel.

    Mereka diiming-imingi imbalan berupa kesempatan mendapatkan izin tinggal permanen jika bersedia ikut berperang di perang Gaza, demikian dilaporkan surat kabar Israel, Haaretz, belum lama ini.

    BACA JUGA: Lahan Terbakar di Griya Permata Ujung Handil Bakti

    Berbicara tanpa menyebut nama, para pejabat pertahanan Israel mengonfirmasi bahwa proyek ini diselenggarakan dengan bimbingan para penasihat hukum pendirian pertahanan.

    Saat ini ada lebih dari 30.000 pencari suaka Afrika yang tinggal di Israel, sebagian besar dari mereka adalah laki-laki muda, dilansir dari media TRT World, Rabu (18/9/2024).

    Setelah serangan 7 Oktober tahun lalu, banyak pencari suaka menjadi sukarelawan untuk pekerjaan pertanian dan pusat komando sipil, yang mendorong otoritas pertahanan Israel menggunakan harapan para pencari suaka tersebut mendapatkan status permanen di Israel sebagai pengaruh.

    Baca Juga :   Indonesia Dukung Perintah Penangkapan PM Israel Netanyahu dan Yoav Gallant

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI