WARTABANJAR.COM – Potensi radikalisme di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) cukup tinggi. Ada kelompok yang menganut paham radikal sejak 2020.
Hal tersebut terungkap di seminar ‘Peran Polda Kalsel dalam Penanggulangan Terorisme di Wilayah Kalsel’ yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Kasubdit Kemanan Negara Polda Kalsel, AKBP Paryoto mengatakan radikalisme menjadi salah satu munculnya terorisme.
Baca Juga
Pelaku Perkelahian di Jalan jati Diduga Kabur
“Faktor-faktor penyebab radikalisme belum tentu terorisme, namun dari radikalisme merupakan embrio menuju awal terorisme,” terang Payoto, Rabu (11/9/2024).
Di Kalsel, potensi radikalisasi cukup tinggi, terdapat kelompok yang diduga menganut paham radikal.
“Sebagaimana yang telah diberitakan oleh media pada tahun 2020 telah terjadi aksi terorisme di Kalsel,” lanjutnya.
Terkait dengan hal itu, Ia menyebutkan jika setahun kemudian (2021) Densus 88/AT Polri menangkap dua terduga terorisme di Kalsel jaringan JAD.
“Jadi pada tahun 2021, telah ditangkap dua teduga terorisme di Kalsel,” ujarnya. (MC Kalsel)
Editor Restu