WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Paus Fransiskus melanjutkan lawatannya ke Papua Nugini setelah menyelesaikan misa akbar di Indonesia.
Pemimpin Gereja Katolik dunia yang juga Kepala Negara Takhta Suci Vatikan ini, terbang ke negara tetangga Indonesia itu, menggunakan pesawat Garuda pada Jumat (6/9).
Penggunaan maskapai asal Indonesia itu dikonfirmasi Wakil koordinator media Panitia Kunjungan Bapak Suci Paus Fransiskus, Anthonius Gregorius.
Kunjungannya ke Papua Nugini bertujuan untuk menjangkau umat Katolik di sudut paling terpencil di dunia dan menyoroti tujuan yang dekat dengan hatinya, yaitu perubahan iklim.
Kunjungan Paus selama tiga hari ke negara tersebut akan mencakup waktu di ibu kota Port Moresby di mana ia akan bertemu dengan pihak berwenang, masyarakat sipil dan pemimpin gereja.
Untuk pengamanan kepulangan Paus Fransiskus, polisi menyiapkan pengamanan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa ribuan personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan perjalanan Paus menuju Bandara Soekarno-Hatta.
“Keseluruhan pelibatan pengamanan kepulangan Paus 1.165 personel,” ujar Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (6/9/2024).
Adapun keseluruhan personel gabungan tersebut terbagi untuk pengamanan VIP Room Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 672 personel dan 493 personel untuk rute kepulangan dari Kedubes Vatikan sampai Bandara Soekarno-Hatta.
Lebih lanjut Ade Ary menambahkan terkait pengamanan kepulangan Paus Fransiskus akan dilakukan secara terpadu mengedepankan tindakan preemtif, preventif dan penegakan hukum.