Pejabat Lembaga Antirasuah Korsel Ditemukan Tewas Setelah Selidiki Skandal Tas Mewah Ibu Negara

     

    WARTABANJAR.COM, SEOUL – Seorang pejabat senior dari badan antikorupsi Korea Selatan, yang mempelopori penyelidikan penting dan sensitif secara politik karenena melibatkan ibu negara Kim Keon-hee dan mantan pemimpin oposisi Lee Jae-myung, ditemukan tewas pada Kamis 8 Agustus 2024 lalu.

    Pejabat tersebut ditemukan tewas di apartemennya di Kota Sejong dengan dugaan akibat bunuh diri sekitar pukul 09.50.

    Baca juga:DPR Dorong Kerjasama Dengan Korsel Soal Industri Pertahanan

    Ia ditemukan pertama kali oleh seseorang yang mengunjungi apartemen tersebut, setelah pejabat itu tidak masuk kerja dan tidak menjawab panggilan. Polisi kini sedang menyelidiki penyebab pasti kematian pejabat antirasuah tersebut.

    Menurut Komisi Anti-Korupsi dan Hak-Hak Sipil (ACRC) yang dikelola pemerintah Korsel, pejabat tersebut pernah menjabat sebagai direktur biro anti-korupsi ACRC dan bertanggung jawab untuk mengawasi berbagai kebijakan investigasi integritas hingga saat ini.

    Pejabat tersebut menangani kasus-kasus sensitif secara politik, termasuk penggunaan helikopter oleh pemimpin oposisi Lee Jae-myung setelah dia diserang dengan pisau pada bulan Januari.

    Pejabat tersebut terlibat dalam pemeriksaan tuduhan terhadap ibu negara Kim Keon Hee, yang dituduh menerima tas tangan mewah Christian Dior senilai 3 juta won (S$2.900) secara tidak patut.

    Pada bulan Juni, ACRC menutup kasus “skandal tas mewah” setelah panelnya meninjau apakah penerimaan tas mewah tersebut relevan dengan tugas resmi Presiden Yoon Suk-yeol atau apakah tas tersebut harus diklasifikasikan sebagai catatan kepresidenan.

    Baca Juga :   Kompolnas Mengapresiasi Pembebasan Pilot Susi Air, Berharap Penyanderaan Terakhir

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI