Pusat Data Tumbang, Menkominfo Sebut Dampaknya Separah ini

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Lumpuhnya Pusat Data Nasional (PDN) beberapa waktu lalu dinilai berdampak pada hilangnya data dan tidak dapat diaksesnya mesin virtual. Serangan ini dikategorikan dalam level “critical” dan “major”.

    Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, pada level critical, dampaknya mencakup gangguan total atau parsial fungsi utama, hilangnya data, dan tidak dapat diaksesnya virtual machine (VM). Dampak pada layanan dan finansial juga bisa terjadi dengan semua peran terdampak berada di level critical.

    Sedangkan pada level major, meskipun terjadi kegagalan pada satu fitur, tidak terdampak pada layanan atau aplikasi, namun terdapat penurunan kinerja pada aplikasi dan dampaknya dirasakan oleh banyak tenant.

    Baca juga: Baru Kembali dari Wamil, Jin BTS Diharapkan Bakal Tampil di Teater Musikal

    Namun, terdapat 43 instansi yang tidak terdampak karena data mereka hanya tersimpan sebagai cadangan di PDN Sementara 2 di Surabaya. Instansi ini terdiri atas 21 kementerian/lembaga, satu provinsi, 18 kabupaten, dan tiga kota.

    “Instansi yang berhasil recovery layanan adalah Kemenkomarves (Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi) layanan perizinan event, Kemenkumham (Kementerian Hukum dan HAM) layanan keimigrasian, LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) layanan SIKap, Kemenag (Kementerian Agama) Sihalal, dan Kota Kediri ini untuk ASN digital,” kata Menkominfo seperti dikutip Wartabanjar.com dari Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI, Kamis (27/06/2024).

    Baca Juga :   Terjadi Pergerakan 160 Juta Orang Selama Libur Nataru, Terbesar di Pulau Jawa

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI