WARTABANJAR.COM, CHILI – Pihak berwenang Chili menangkap seorang petugas pemadam kebakaran dan seorang pekerja kehutanan saat kebakaran melanda negara tersebut. Penangkapan itu karena mereka justru dicurigai sebagai pemicu kebakaran yang menewaskan sedikitnya 137 orang pada Februari lalu.
“Salah satu pria tersebut dipekerjakan oleh Perusahaan Kehutanan Nasional yang bertanggung jawab memadamkan kebakaran hutan,” kata Direktur Polisi Eduardo Cerna seperti dikutip Wartabanjar.com.
Seperti dilansir dari BBC, para tersangka telah dikembalikan ke tahanan, dengan tuduhan pembakaran yang mengakibatkan kematian.
Baca juga: Polemik Revisi UU Penyiaran Menuai Protes, Begini Kata Farhan
Kebakaran tersebut disebut-sebut paling mematikan di negara tersebut. Alasannya, insiden itu menghancurkan wilayah Valparaíso, yang berjarak lebih dari 122 km (75 mil) dari ibu kota Chile, Santiago.
Para pejabat menuduh bahwa beberapa kebakaran terjadi secara bersamaan. Setelah itu suhu mulai meningkat hingga angin menyebabkan api menyebar.
Lebih dari 16 ribu warga terdampak kebakaran akibat hancurnya rumah-rumah mereka. Wilayah tersebut porak-poranda, termasuk rumah bagi Vina del Mar, sebuah tujuan liburan populer di negara tersebut.
Baca juga: Mega Minta Tukar Posisi Ketua DPR Dianggap Candaan, Begini Kata Puan:
Petugas pemadam kebakaran, Vicente Maggiolo, mengaku terpukul dengan penangkapan para terduga pelaku itu. Komandan Kompi Pemadam Kebakaran ke-13 di Valparaiso menyebut, pihaknya sudah ratusan tahun mengabdi sebagai pemadam kebakaran.
“Kami sangat terpukul dengan apa yang terjadi. Ini adalah insiden yang sangat terisolasi, Kami telah melayani Valparaiso selama lebih dari 170 tahun dan tidak bisa membiarkan hal seperti itu.” katanya kepada media lokal.
Sementara jaksa penyidik menyebut, pihaknya menemukan beberapa bukti dalam peristiwa itu.
Baca juga: Kejaksaan Rotasi Massal Pejabat Eselon Dua dan Tiga, Ada Apa?
“Ada sekitar empat titik, dengan jarak yang sama satu sama lain.” kata Jaksa Osvaldo Ossandón.
Dia mengatakan bahan-bahan yang digunakan untuk menyalakan api ditemukan di rumah salah satu tersangka, dan menambahkan bahwa penyelidik sedang memeriksa kemungkinan kaitannya dengan serangan pembakaran lainnya. (Sidik Purwoko)
Editor: Sidik Purwoko
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com