WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Banjarbaru melakukan pembinaan qari dan qariah sejak awal dan berkelanjutan. Kemudian memprioritaskan qari dan qariah asal daerah sendiri yang dikirim dalam Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat provinsi Kalimantan Selatan.
“Kami akan memprioritaskan qari dan qariah asal Banjarbaru yang dididik dan dibina berkelanjutan kemudian menjadi kafilah mengikuti berbagai lomba termasuk MTQ,” ujar Ketua LPTQ Banjarbaru Wartono, Jumat (21/5/2021).
Menurut Wartono yang juga menjabat Wakil Wali Kota Banjarbaru, hal itu dilakukan agar kafilah yang dikirim benar-benar warga Banjarbaru dan tidak mengambil warga daerah lain untuk membela kota Idaman.
Qari dan qariah asal Banjarbaru sendiri sehingga keberadaan mereka mewakili Banjarbaru murni sebagai kafilah yang siap membaw nama harum daerah.
“Jadi qari dan qariah yang bertanding membela Banjarbaru bukan asal ambil atau pinjam dari daerah lain tetapi murni warga Banjarbaru sendiri dan tentu mereka memiliki semangat yang tinggi membela daerah,” ucapnya.
Dia mengatakan, persiapan mendidik dan membina qari dan qariah tentu akan ditingkatkan mengingat Banjarbaru sudah ditetapkan menjadi tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kalsel tahun 2023.
Selain persiapan qari dan qariah yang akan menjadi kafilah mewakili Kota Banjarbaru, pihaknya juga segera berkoordinasi dengan pengurus LPTQ Banjarbaru khususnya membicarakan program kerja ke depan.
“Kami akan bertemu pengurus LPTQ dalam waktu dekat membahas terkait program kerja termasuk memikirkan kantor sekretariat,” ujar Ketua LPTQ periode 2021-2024 yang baru dilantik beberapa hari lalu. (bju)