WARTABANJAR.COM, DOHA – Timnas Indonesia U-23 masih berpeluang ke Olimpiade Paris 2024 meski kalah dari Timnas Uzbekistan U-23 dengan skor 0-2. Indonesia masih harus memenangkan babak Playoff antar konfederasi.
Peluang itu masih terbuka setelah 68 tahun menunggu jika anak asuh coach Shin Tae-yong itu memenangkan laga playoff melawan wakil Afrika, Guinea. Garuda Muda hanya perlu satu kemenangan lagi untuk mengukir sejarah di ajang olahraga terbesar sejagad itu.
Terakhir kali Indonesia meramaikan Olimpiadem berdasarkan catatan Wartabanjar.com, adalah pada tahun 1956 di Melbourne. Saat itu, permainan gemilang Timnas menarik perhatian dunia, terutama ketika berhadapan dengan kekuatan besar, Uni Soviet, di babak perempat final.
Meski bukan tim unggulan, Indonesia berhasil menahan imbang Soviet dengan skor 0-0. Namun, pada masa itu belum ada aturan adu penalti, sehingga ditentukan pertandingan ulang dua hari kemudian.
Baca juga: Gol Dianulir, Timnas Indonesia U-23 Malah Ketinggalan 0-2 dari Uzbekistan
Sayangnya, pada pertandingan ulang tersebut, Tim Merah Putih harus mengakui keunggulan Sovyet dengan skor akhir 0-4.
Sebelumnya, Indonesia harus mengakui kemenangan Uzbekistan di babak semifinal dengan skor 0-2. Sejumlah kalangan menilai kemenangan Uzbekistan kontroversial karena kepemimpinan wasit yang kurang memuaskan.
Gol Indonesia di babak kedua menit ke-61 oleh Muhammad Ferarri dianulir wasit Shen Yinhao yang berada di bawah naungan Federasi Sepakbola Cina. Pembatalan itu menyusul rekaman VAR yang menunjukkan Ferarri offside lebih dahulu sebelum mencetak gol.