WARTABANJAR.COM, MARTAPURA- Sempat merasa pesimistis tak bisa ikut Pemilu 2024 lantaran sedang berada di lembaga pemasyarakatan (Lapas), ML (51) senang rupanya namanya ada di daftar pemilih.
Ini adalah kali pertama ia mengikuti pemilihan umum di dalam Lapas.
“Saya senang sekali bisa menggunakan hak pilih di sini, saya kira karena ada di lapas, saya tak bisa ikut pemilu,” ujarnya.
ML juga menceritakan, ia sempat mengira tidak masuk ke dalam DPT karena tidak mendapat undangan Formulir C1 untuk memilih.
“Jadi sempat pesimis. Ternyata pas datang, nama saya masuk di daftar pemilih tambahan,” ujarnya.
ML adalah satu di antara 432 warga binaan Lapas Perempuan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel yang hari ini, Rabu (14/2/2024) menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2024.
Mereka memilih di dua TPS Khusus yang sudah disiapkan pihak Lapas.
Dari pantauan di TPS 901 LPP Martapura, para warga binaan mengantre dan menunggu dengan tertib di tempat yang sudah disediakan serta wajib mengenakan seragam.
Kepala Lapas Perempuan Martapura, Lilis Yuaningsih mengatakan mereka mengenakan seragam khusus, yaitu biru untuk warga binaannya dan warna oranye untuk tahanan.
Selama pelaksanaan pemungutan suara, Lilis memantau sembari berinteraksi dengan warga binaannya untuk memastikan pencoblosan di Lapas Perempuan berjalan lancar.
“Alhamdulillah lancar, warga binaan kita tertib dan mematuhi aturan,” tambahnya.
Lilis menjelaskan, proses pemungutan suara dimulai pukul 08.00.
Para penghuni blok mencoblos di TPS khusus bergantian.