WARTABANJAR.COM – Beredar kabar pedangdut Saipul Jamil akan segera dibebaskan seiring dengan hasil negatif narkoba.
Saipul Jamil dikabarkan akan dipulangkan pada sore ini, Minggu (7/1).
Sebelumnya Saipul Jamil memberikan apresiasi pihak kepolisian yang telah sigap melakukan penangkapan tersebut.
“Hari ini saya ingin memberikan sebuah dukungan kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk tetap selalu memberantas yang namanya narkoba dan saya sangat bangga dengan Polres Jakarta Barat dan juga Polsek Tambora sangat begitu sigap dalam memberantas narkoba walaupun saya tidak terlibat di dalamnya,” ucap Saipul Jamil di Polsek Tambora, Sabtu (6/1/2024).
Baca Juga
Pembelian LPG 3 KG Hanya yang Sudah Terdata di Sub Penyalur
Menurutnya dirinya tak pernah menggunakan narkotika dan tak menyangka bahwa asistennya positif menggunakan narkoba.
“Paling tidak saya ada pengalaman bahwa begitu sigapnya mereka apabila ada orang yang terindikasi dengan narkoba seperti itu,” katanya.
Saipul menyebutkan bahwa peristiwa tersebut membuatnya lebih selektif dalam memilih calon pegawai.
“Jadi saya juga sempat nggak percaya kalau ternyata asisten pribadi saya dia salah satu pemakai narkoba gitu dan alhamdulillah, atas izin Allah, saya mulai dari kecil sampai usia saya sekarang tidak pernah yang namanya menyentuh narkoba, sedikit pun, setetes pun, seapa pun tidak pernah di dalam tubuh saya,” ucapnya.
Dia juga mengatakan, dirinya akan selalu siap mendukung pihak kepolisian dalam melakukan pemberantasan narkoba.
“Dan saya akan siap mendukung Kepolisian RI untuk memberantas narkoba yang ada di Indonesia,” tandasnya.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi membeberkan peristiwa penangkapan asisten Saipul Jamil (SJ) berinisial SAR terkait kasus penyalahgunaan narkoba.
Pelaku ditangkap di Jalan Daan Mogot, Grogol, Jakarta Barat, pada 5 Januari 2024 sekitar pukul 15.00 WIB.
Kapolres mengatakan, penangkapan tersebut bermula ketika SJ selesai melaksanakan salat dzuhur di wilayah Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat.
“Di situ asistennya ataupun drivernya itu berinisial SAR itu melakukan transaksi jual beli tanpa sepengetahuan SJ,” ungkap Syahduddi saat di Polsek Tambora, Sabtu (6/1/2024).
Setelah itu, pihak Kepolisian bergegas mengejar mobil yang dikemudikan SAR sampai di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Daan Mogot.
“Ketika petugas datang mengenakan pakaian sipil dan menjelaskan bahwa kami polisi, SJ panik dan tidak mempercayainya,” jelas Kapolres.
Ketika itu, SJ mengaku berusaha mencari kantor polisi karena tak percaya yang menangkapnya itu merupakan anggota polisi.
“Saat mobil berhenti dekat jalur busway, SJ diminta buka kaca pun masih menolak,” terang Syahduddi.
“Mungkin SJ menganggap dirinya mau dibegal atau dirampok sehingga panik,” pungkasnya.(humas)
Editor Restu