Menkop Ungkap Perilaku Pembeli Begini Jadi Penyebab Sepinya Pasar Tanah Abang

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pedagang Pasar Tanah Abang teriak karena terancam bangkrut akibat sepinya pembeli.

    Pasar legendaris itu, kini sudah banyak ditinggalkan pedagang yang tidak kuat lagi menahan biaya operasional sehingga terpaksa harus menutup tokonya.

    Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki mengungkap penyebab sepinya aktivitas perniagaan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.ā£
    ā£
    Dia menyebut, Pasar Tanah Abang sepi pembeli akibat tren perubahan pola belanja offline ke online.

    Di sisi lain, saat ini e-commerce atau lokapasar telah dikuasai produk asing.ā£
    ā£
    Terlebih, produk-produk asing asal China yang dijual di e-commerce memiliki harga lebih murah dibandingkan produk lokal.

    Baca juga: Ratusan WNA China Tersangka Penipuan dan Pemerasan Modus Love Scamming Dideportasi

    Hal ini tentunya semakin melemahkan daya saing produk UMKM lokal.ā£
    ā£
    “Di media sosial sudah banyak UMKM yang mengeluh jika mereka sudah tidak bisa bersaing dengan produk dari Tiongkok yang dijual dengan harga yang tidak masuk akal. Ini bukan lagi dumping, tapi predatory pricing,” tegasnya.ā£
    ā£
    Untuk itu, Menteri Teten meminta masyarakat untuk lebih mencintai produk-produk buatan UMKM lokal agar tetap berkembang dan tumbuh secara berkesinambungan.

    Ia berkeinginan agar masyarakat Indonesia bisa mencontoh masyarakat Jepang yang memiliki falsafah, membeli produk dalam negeri adalah suatu cara untuk membantu negaranya menjadi bangsa yang besar. (berbagai sumber)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Pemerintah Prabowo Resmi Larang Impor Beras, Gula, Garam, dan Jagung: Ini Tujuannya

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI