WARTABANJAR.COM, PUTUSSIBAU – Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Kalimantan Barat, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dan Bupati Kapuas Hulu Fransiscus Diaan juga meninjau pembangunan Jalan Paralel Perbatasan Kalimantan Barat pada Minggu (3/9/2023).
Menteri Basuki menargetkan pembangunan Jalan Paralel Perbatasan Kalimantan Barat hingga Batas Kaltim sepanjang 608 km dapat tembus seluruhnya di akhir 2024.
Khusus untuk sebagian ruas yang ditinjau, Nanga Era-Batas Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang 149 km, maka 25 km sudah teraspal, 25 km sedang dalam proses pengaspalan hingga Mei 2024.
Sisanya akan dikerjakan hingga fungsional pada akhir 2024 atau awal 2025.
“Pembangunan infrastruktur di pemerintahan Presiden Jokowi masih melanjutkan program periode pertama (2014-2019), yakni membangun dari pinggiran. Jalan perbatasan ruas Nanga Era – Batas Kaltim saat ini tengah dilakukan pengaspalan sepanjang 25 km dan diselesaikan sampai Mei 2024. Mudah-mudahan infrastruktur yang dibangun dapat membantu masyarakat di kawasan perbatasan dan pedalaman,” kata Menteri Basuki.
Dalam tinjauan tersebut, Menteri Basuki kembali mengingatkan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan kondisi lingkungan, utamanya pembangunan jalan perbatasan di Kalimantan yang masih berada di kawasan hutan.
“Disiapkan betul detail desain penataan lerengnya. Dicek betul setiap titik ekstrem yang rawan longsor dengan pengamanan tebing, ditata jangan sampai erosi yang akan menyebabkan tanaman sekitar mati dan mencemari sungai di hilir. Ini salah satu bagian penerapan prinsip pembangunan lingkungan berkelanjutan,” kata Menteri Basuki.