WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Eks pecandu narkoba, Muhammad Dody Mahendra (24) warga asal Sungai Danau, Kabupaten Tanah Bumbu menceritakan sedikit perjalanan sebagai pecandu narkoba.
Mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu dan ekstasi sejak 2019 membuat Dody sempat tidak karuan.
“Saya mengonsumsi sabu, miras dan ekstasi dari 2019 sampai 2022,” ujarnya kepada beberapa awak media di Posko Kampung Bebas Narkoba, Cempaka Banjarbaru pada Senin (4/9/2023)
Dody pun mulai merasakan dampak negatif dari kecanduan narkotika yang dideritanya. Mulai dari fisik yang semakin kurus, emosi tidak stabil, dan hidup tidak karuan hingga ketergantungan. Tidak hanya itu, Dody pun pernah merasakan tidak tidur berhari-hari.
“Emosi saya gak stabil, sedikit-sedikit berantem sama orang, sama keluarga,” sambungnya lagi.
Baca Juga
Besok Listrik Mati di Jalan A Yani km 4,5 Sampai km 10
Merasa ada yang tidak beres, Dody pun berkemauan untuk berhenti mengonsumsi barang haram tersebut dan mencari pertolongan untuk rehabilitas.
Dody mendapatkan perawatan rehabilitas di Yayasan Rehabilitasi Korban Narkoba melalui program visi, refreshing dan penurunan penggunaan zat adiktif.
“Jadi kita diberi edukasi bahayanya narkoba, pokoknya menanam karakter daya tangkal terhadap narkoba. Untuk refreshing kita misal mau liburan kemana satu bulan sekali dan penurunan penggunaan zat adiktif itu sekitar dua minggu sampai satu bulan,” ungkapnya lagi.
Setelah kurang lebih 7 bulan menjalani proses rehabilitasi, akhirnya Dody bisa lepas dari jeratan narkotika yang membelenggunya.