Pengamat : Menakar Plus Minus Duet Anies-Cak Imin

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Pasca deklarasi pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada 2024 di Hotel Majapahit Surabaya beberapa hari lalu, berbagai spekulasi muncul.

    Pengamat Politik dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Gazali Rahman menggambarkan plus dan minus dari pasangan Anies-Cak Imin ini.

    “Melihat dari sisi plusnya terlebih dulu. Yakni pertama, koalisi Nasdem dan PKB ini sudah memastikan mengantongi tiket untuk bertarung di Pemilihan Presiden 2024 mendatang, terlebih nanti jika PKS benar-benar memastikan dukungannya dalam Koalisi Perubahan,” katanya, Senin (4/9).

    Kedua, secara personal maka pasangan Anies-Cak Imin ini akan saling melengkapi. Anies dikenal popular dikalangan Islam modern sedangkan Cak Imin basisnya Islam tradisional, meski Nahdhatul Ulama (NU) menyatakan tak terlibat politik praktis.

    “Hanya saja perlu dipertimbangkan pula sisi minusnya,” imbuh Pengajar di FISIP ULM ini.

    Pertama dirinya melihat, deklarasi ini tergesa-gesa. Banyak pengurus DPW dan DPC kedua partai dan partai koalisi bahkan terkejut dan karena tergesa-gesa inilah maka deklarasi tidak kelihatan ‘wah’.

    Padahal menurutnya, sebuah deklarasi idealnya ada kesan ‘wah’ bahkan kalau bisa serenta di seluruh kepengurusan DPW dan DPC masing-masing kedua partai atau partai koalisi.

    Kedua, deklarasi Anies-Cak Imin di Surabaya dinilainya kuranglah tepat. Dikarenakan Surabaya hanya dikenal sebagai basisnya suara Cak Imin dan Jawa Timur bukanlan ibukota negara, sehingga tidak menutup kemungkinan bakal ada ketersinggungan-ketersinggungan keteritorialan.

    Baca Juga :   DRAMATIS! Remaja 14 Tahun Nyaris Tenggelam di Sungai Lamandau, Diselamatkan Pria Pemberani

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI