Pemilu Tinggal Hitungan Hari, Capres Ekuador Ditembak Mati Saat Memasuki Mobil Usai Kampanye

    WARTABANJAR.COM, QUITO – Kandidat presiden Ekuador Fernando Villavicencio ditembak dan dibunuh setelah rapat umum kampanye di ibu kota Quito, sementara tersangka pembunuhan kemudian meninggal karena luka yang diderita selama baku tembak yang menyebabkan penangkapannya, kata presiden negara itu dan pihak berwenang lainnya.

    Dari video yang beredar, tampak Fernando Villavicencio berjalan di tengah kerumunan menuju mobilnya. Di sekelilingnya tampak pengawal.

    Fernando Villavicencio kemudian memasuki mobil. Hanya dalam hitungan detik, tiba-tiba terdengar letusan berulang-ulang.

    Presiden Ekuador, Lasso, mengkonfirmasi pembunuhan Villavicencio pada hari Rabu dan berjanji kejahatan itu tidak akan dibiarkan begitu saja.

    “Marah dan kaget dengan pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio. Solidaritas dan belasungkawa saya kepada istri dan putrinya,” kata Lasso di X, platform media sosial yang sebelumnya bernama Twitter dilansir Aljazeera, Kamis (10/8/2023).

    “Untuk kenangan dan perjuangannya, saya meyakinkan Anda bahwa kejahatan ini tidak akan dibiarkan begitu saja,” kata Lasso. “Kejahatan terorganisir telah berjalan sangat jauh, tetapi semua beban hukum akan jatuh pada mereka,” katanya.

    Lasso mengatakan dia akan menjamu pejabat tinggi keamanan pada pertemuan mendesak.

    Villavicencio, 59, mantan legislator, ditembak mati setelah acara kampanye di Quito.

    Surat kabar utama negara itu, El Universo, melaporkan bahwa kandidat tersebut dibunuh dengan “gaya pembunuh bayaran dan dengan tiga tembakan di kepala”.

    Baca Juga :   Presiden Prabowo Undang Pimpinan Redaksi Media Massa, Merek Air Mineral Trending

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI