Belum Ada Solusi dari Disdik Banjar Terkait Masalah Sekolah Negeri Hanya 5 Siswa

    WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Banjar hanya memiliki 5 siswa disorot oleh Ketua DPRD Banjar, HM Rofiqi.

    Ia merasa geram terhadap ketidakmampuan pemerintah terkhusus Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar dalam mengatasi masalah ini.

    “Apa gunanya sistem zonasi di daerah kita. Padahal daerah Murung Kenanga dan Tunggul Irang Ulu padat penduduk. Kok malah gaada siswanya? Kan aneh. Mending tutup aja sekolahnya, jadikan ladang menanam cabai untuk tekan inflasi,” ujar HM Rofiqi saat ditemui di ruangannya, di gedung DPRD Kabupaten Banjar pada Selasa (18/7) siang.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar memberikan komentar terkait kurangnya siswa di beberapa sekolah dasar negeri Kabupaten Banjar.

    Baca Juga

    Promo Tiket Garuda Jakata-Banjarmasin PP Rp 1,7 Juta

    “Kita lihat dulu input datanya. Kalau memang di daerah itu anak usia sekolah dasar kurang, bagi saya itu bukan kekurangan siswa,” ujar Kadisdik Banjar, Lianna Penny pada Selasa (18/7) siang usai menghadiri acara monitoring masa transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

    Sedangkan, menurut Kepala Desa Murung Kenanga, Hifzil Khair menyatakan bahwa jumlah anak usia sekolah dasar di Desa Murung Kenanga bisa dibilang banyak.

    “Jumlah anak-anak di Desa Murung Kenanga ini banyak dan bisa dibilang kalau semuanya masuk ke SD itu, memenuhi kuota,” ujar Hifzil Khair kepada wartabanjar.com, Kamis (20/7) pagi.

    Hifzil Khair berpendapat, kebanyakan anak usia sekolah di Desa Murung Kenanga menurun drastis sejak COVID-19.

    Baca Juga :   Polres Banjar Gelar Rapat Persiapan Pengamanan Laga Barito Putera vs Semen Padang

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI