WARTABANJAR.COM, SINGAPURA-Seorang TKW asal Indonesia yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga meninggal dunia setelah jatuh dari lantai enam sebuah unit apartemen atau rumah susun di Singapura.
Dia diduga sedang membersihkan jendela saat tragedi itu terjadi.
Dilansir dari media online Singapura, Mothership, Rabu (31/3/2021), menurut Lianhe Wanbao, kejadian itu terjadi Senin (29/3/2021) pukul 16.53, di Blk 464 Upper Serangoon Road.
Merasa Pusing Sebelum Kejadian
Korban bernama Pipit (26) telah bekerja di Singapura selama sekitar enam bulan, untuk menjaga satu-satunya penghuni unit tersebut yaitu seorang wanita tua yang harus memakai kursi roda.
Ini adalah pertama kalinya dia di Singapura.
Pembantu Indonesia lainnya yang tinggal di lantai yang sama mengatakan kepada wartawan dari Wanbao bahwa dia dikejutkan oleh berita kematian Pipit.
Menangis saat diwawancarai, dia mengatakan bahwa dia menerima SMS dari Pipit sekitar pukul 16.41 waktu setempat yang mengatakan bahwa dia merasa pusing dan sakit kepala.
Itu sekitar 12 menit sebelum kejadian itu terjadi.
Sayangnya, dia tidak segera melihat pesan tersebut dan baru mengetahui tentang kejatuhannya yang fatal setelah melihat petugas polisi di depan bangunan apartemen itu.
Almarhumah diduga tergeletak di genangan darah dengan jendela dapur dari unit enam lantai masih terbuka ketika seorang pejalan kaki memberi tahu polisi.
Meninggal Dunia di Rumah Sakit
Menanggapi pertanyaan dari Mothership, Singapore Police Force (SPF) mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima panggilan bantuan di 464 Upper Serangoon Road pada pukul 16.53 pada tanggal 29 Maret, mengabarkan tentang kejadian nahas tersebut.