Beri 4 Tembakan ke Pencuri Batu Bara di Tongkang, Timah Panas Polisi Mengenai Jantung Remaja

    WARTABANJAR.COM, TENGGARONG – Tembakan peringatan polisi di Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim ini berakibat fatal. Seorang remaja berusia 17 tahun tewas setelah diterjang timah panas di dadanya

    Remaja berinisial MR (17) warga Kecamatan Anggana, Kukar, diduga pencurian batu bara di atas kapal tongkang di Perairan Muara Berau, Kecamatan Muara Badak, Kukar

    Aksi pencurian batu bara di atas kapal tongkang itu berhasil digagalkan polisi.

    Nahas, MR meninggal dunia usai timah panas bersarang di dada kirinya.

    Menurut Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetia, kronologi kasus ini terjadi Sabtu (25/3/2023) sekitar pukul 04.00 dini ⁸.

    Mula-mula, 2 orang personel polisi tengah berpatroli di wilayah perairan yang padat dengan kapal tongkang batu bara itu.

    Di tengah patroli, petugas melihat salah satu aktivitas mencurigakan dari salah satu kapal tongkang. Saat didekati, rupanya sekitar sejumlah pria tengah mencuri batu bara dari tongkang ke kapal mereka.

    Petugas meminta agar mereka berhenti namun tak digubris. Akhirnya, petugas meletuskan 4 kali tembakan peringatan. Sayangnya, satu tembakan yang dilesakan petugas mengenai salah satu pelaku MR.

    “Iya memang ada tembakan yang dilayangkan oleh petugas sebagai peringatan. Karena saat menggunakan senter kelompok yang diduga pencuri itu tidak pergi-pergi,” katanya, melansir dari KlikKaltim.com –Jaringan Suara.com, Senin (27/03/2023).

    Ditambahkan AKBP Yusep dirinya dan personel pengamanan baru mengetahui korban yang diduga pelaku pencurian batu bara itu meninggal dunia pada siang hari.

    Ternyata tembakan peringatan itu mengenai lengan dan jantung terduga pelaku MR. Kemudian korban yang terduga pelaku sebelumnya sempat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Anggana.

    “Dari kejadian itu polisi belum mengamankan siapapun. R ini merupakan salah satu awak kapal yang diduga melakukan pencurian batu bara. Sekitar 5 ton lah itu batu bara ada di kapal yang ditumpangi R,” sambungnya.

    Kini polisi masih terus mendalami. Polres Bontang juga tidak sendiri mendalami kasus tersebut. Ada Polairud, dan Ditreskrimum Polda Kaltim.

    Usai kejadian yang menewaskan salah satu warga itu, Tim Propam Polda juga akan melakukan pemeriksaan terhadap personil yang melakukan penembakan dan menyebabkan korban meninggal dunia.

    Semua pemeriksaan harus disingkronkan dengan kronologis. Bahkan rencananya ada uji balistik. Untuk mengetahui duduk persoalannya.

    “Kami masih melakukan pendalaman. Semua masih diproses secara hukum. Semua orang yang terlibat masih diperiksa sebagai saksi dan belum ditahan,” pungkasnya.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Juga :   Menag Nyatakan Libatkan KUA hingga 50 Ribu Penyuluh untuk Preventif Judol

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI