WARTABANJAR.COM, PAMEKASAN – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll tampak kurang puas dengan performa lini depan Macan Kemayoran saat ditahan imbang 0-0 Madura United FC di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (26/2). Menurut Doll, para pemain depannya sering banyak buang peluang.
Kegagalan meraih kemenangan berdampak dengan persaingan mereka di papan atas klasemen. Dengan hasil imbang ini peluang mereka mendekati PSM Makassar di puncak klasemen semakin sulit.
“Saya tidak paham dengan apa yang terjadi dengan pertandingan hari ini, sedih untuk melihatnya, karena permainan tidak sesuai dengan rencana. Saya merasa tidak ada kualitas sama sekali di lini depan, karena kita tidak bisa memenangkan pertandingan padahal kita mendapatkan banyak peluang hari ini,” kata Thomas Doll.
Doll mengatakan timnya bisa meraih kemenangan jika sejumlah peluang tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik. Apalagi jumlah peluang yang didapatkan Macan Kemayoran cukup banyak. Bahkan Madura United bisa saja meraih kemenangan jika mereka bisa memanfaatkan dengan baik peluang yang mereka dapat.
“Hanya lini depan yang bermasalah. Tentunya dengan finishing seperti itu kita tidak bisa meraih kemenangan. Sekali lagi saya sedih kita hanya mendapatkan satu poin, kita sangat-sangat kehilangan kualitas dalam penyelesaian akhir. Bisa saja kita kebobolan, seperti saat menghadapi Persis Solo, Bhayangkara FC, bisa saja kita terkena serangan balik,” tambahnya.
Lebih lanjut Doll merasa para pemain Persija tidak pernah belajar dari hal itu. Jika hal ini terus terjadi praktis membuat Persija kehilangan harapan untuk meraih gelar juara.