WARTABANJAR.COM – Penipuan via whatsapp kembali marak terjadi. Jika sebelumnya nomor asing yang mengirim pesan mengaku kurir, kini mengaku sebagai petugas BPJS viral di media sosial.
Beredar pesan WhatsApp terkait tagihan BPJS Kesehatan oleh Puskesmas Pacet Mojokerto kepada peserta JKN-KIS.
Dalam pesan tersebut berisi informasi tagihan sebesar Rp1.456.000 yang belum dibayarkan dan arahan mengunduh aplikasi yang dikirim untuk mengecek tagihannya.
Nomor asing tersebut mengirimkan link agar si penerima mengkliknya untuk mengetahui tagihan. Nyatanya, tagihan tersebut merupakan modus penipuan.
Baca Juga
Air Leding di Banjarbaru Esok Mati 24 Jam
Jika diklik, diduga terjadi pencurian data yang membuat semua akun bisa diketahui. Termasuk transaksi perbankan hingga membuat puluhan juta melayang, seperti yang terjadi pada warga Banjarmasin beberapa waktu lalu.
Faktanya, pesan WhatsApp terkait tagihan BPJS Kesehatan tersebut adalah hoaks. Puskesmas Pacet Mojokerto melalui akun resmi Instagramnya @puskesmaspacetmojokerto mengklarifikasi dan mengimbau masyarakat agar berhati-hati jika menerima pesan tersebut.
“Masyarakat diminta untuk tidak mengunduh file yang ditautkan dalam pesan. Aplikasi yang diminta untuk diunduh disinyalir merupakan salah satu modus penipuan yang saat ini marak terjadi,” rilis situs resmi Kominfo.(aqu)
Editor Restu