WARTABANJAR.COM, ASTANAANYAR – Menkopolhukam Mahfud MD menjenguk korban teror bom Polsek Astanaanyar yang dirawat di rumah sakit.
Mahfud MD menegaskan, teroris adalah musuh kemanusian, musuh semua penganut agama dan bukan pejuang agama.
“Kita semua berduka dan marah atas ledakan bom bunuh diri di Bandung, yang sampai saat ini menelan dua korban jiwa,” ujar Mahfud, Rabu (7/12/2022).
Disebutkan Mahfud, akibat teror bom itu, satu orang aparat polisi dan satu warga masyarakat meninggal dunia, lainnya terluka.
“Saya tadi sore mendatangi TKP bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung. Dari lokasi bom, saya mengunjungi korban luka-luka di rumah sakit. Semoga para korban luka cepat pulih dan keluarga tabah serta bersabar,” ujar Mahfud.
Sementara identitas terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar sudah terungkap. Dia bernama Agus Sujatno (34) yang memiliki alamat di wilayah Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
Identitas pelaku turut dibenarkan kakek tirinya, Supono (84).
Supono memastikan wajah pada mayat yang tubuhnya terpotong saat aksi bom bunuh diri itu terjadi merupakan cucunya.
Supono menyebut, Agus telah lama meninggalkan rumah di Bandung hingga akhirnya diketahui menetap di Sukaharjo, Jawa Tengah.
Dari keterangan yang didapat detikJabar, Agus merupakan mantan napi teroris yang mendekam di Lapas Nusakambangan pada 2017.
Agus lalu bebas bersyarat pada 2021.
Supono mengaku sudah lepas komunikasi dengan Agus sejak lama.
Termasuk saat dipenjara di Nusakambangan, Supono sudah tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Agus.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkap pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jabar. (edj/berbagai sumber)