WARTABANJAR.COM – Beredar kembali pesan berantai tentang datangnya paket yang berasal dari China diduga berisi narkoba.
Disebutkan paket tersebut tidak dipesan, melainkan sengaja dikirim langsung dari China untuk menjebak dalam lingkaran peredaran narkoba.
Dalam pesan yang tersebar disebutkan penerima dipaksa berfoto dengan paket yang diterimanya.
Berikut isi pesan berantai di whatsapp :
“Dapet info dr Jogya, bahwa mulai ada
paket2 yg dikirim ke rumah2, ke toko2 & ke
kantor, akan terus berdatangan COD tsb,
katanya dr China. Padahal sipenerima tdk
penah order barang.
Hati2 ini penipuan
Sindikat narkoba!
Nanti kalau kita tolak, bilang kita gk order ini
barang, sipengantar akan meminta kita
difoto bersama orderan barangnya, katanya
utk konfirmasi ke China.
Jangan mau difoto.
Biar ngotot maksa pun jangan mau difoto.
Ini pemerasan jaringan narkoba!
Tolong info semua saudara/i & teman2!.”
Dilansir akun instagram humaspoldakalteng, menegaskan pesan tersebut hoaks. Itu merupakan pesan lama yang diunggah ulang.
Polisi menyelidiki keberadaan paket itu, yang ternyata sudah dikembalikan oleh pihak ekspedisi di Yogya ke kantor pusat ekspedisi di Jakarta.
Berdasarkan keterangan pegawai toko itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri pada waktu itu,
Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, tertera nama pemilik toko sebagai pemesan paket.
Namun, ketika dimintai konfirmasi, pemilik toko mengatakan tak merasa memesan barang hingga pegawai toko menolak menerima paket tersebut.
Saat polisi mendatangi gudang ekspedisi di Cengkareng, Jakarta Barat, Dedi mengungkap
paket tersebut ternyata sebuah jam tangan berwarna oranye.