WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyoroti insiden kapal pinisi yang tenggelam di perairan Labuan Bajo beberapa hari lalu.
Ia menekankan bahwa pengawasan terhadap kelaikan kapal menjadi aspek utama selain faktor alam yang juga harus diperhatikan serius.
Lasarus mengatakan DPR akan mendalami kejadian tenggelamnya kapal wisata tersebut setelah menerima laporan resmi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
Langkah itu diambil untuk mengetahui penyebab insiden sekaligus mengevaluasi standar keselamatan pelayaran wisata bahari di wilayah tersebut.
Insiden pertama yang terjadi pada Jumat, 26 Desember lalu, menimpa kapal pinisi Putri Sakinah yang membawa sejumlah wisatawan termasuk satu keluarga asal Spanyol.
Empat anggota keluarga itu dilaporkan hilang saat kapal karam di Selat Pulau Padar dalam kondisi gelombang tinggi yang menyulitkan operasi pencarian.
Beberapa hari kemudian, kapal pinisi Dewi Anjani juga tenggelam di dekat Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo akibat kelalaian anak buah kapal yang tertidur sehingga tak ada yang memompa air.
Kejadian beruntun ini kian memperkuat sorotan Komisi V DPR terhadap prosedur keselamatan dan kesiapan operasional kapal wisata pinisi.
Sorotan parlemen ini muncul di tengah pencarian korban yang masih berlangsung dan larangan sementara berlayar yang dikeluarkan pemerintah setempat saat cuaca ekstrem.
Publik kini menunggu hasil evaluasi DPR dan KNKT terkait kelaikan kapal serta rekomendasi perbaikan keselamatan bagi industri wisata bahari nasional. (Wartabanjar.com/berbagai sumber)