WARTABANJAR.COM, BANJARBARU- Polda Kalimantan Selatan menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan dan swasembada pangan nasional.
Sepanjang 2025, sinergi antara Polri dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berhasil mendorong peningkatan produksi jagung secara signifikan.
Kapolda Kalsel, Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, mengungkapkan melalui program penanaman jagung yang dilakukan secara berkelanjutan, produksi jagung di wilayah Kalsel mengalami kenaikan lebih dari 35 persen hingga kuartal ketiga 2025.
“Polri bersama Pemerintah Provinsi berada di garis depan dalam mendukung ketahanan pangan, khususnya melalui penanaman jagung. Alhamdulillah, hingga kuartal ketiga terjadi peningkatan produksi yang cukup signifikan,” ujarnya saat rilis akhir tahun 2025, Selasa (30/12/2025).
Selain sektor pertanian, Polda Kalsel juga melaksanakan program pemerintah melalui pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Hingga saat ini sebanyak 24 SPPG telah dibangun, dengan lima di antaranya sudah beroperasi di lingkungan Polda maupun Polres jajaran,” ungkapnya.
Kapolda menegaskan, pada tahun anggaran 2026 program ketahanan pangan akan terus ditingkatkan, khususnya pengembangan lumbung pangan.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia terkait program swasembada pangan nasional.
“Kami optimistis peningkatan produksi akan terus berlanjut hingga kuartal pertama dan kedua 2026, mengingat masih terdapat potensi lahan lumbung pangan yang belum ditanami,” jelasnya.
Untuk mendukung kesejahteraan petani, Polda Kalsel juga menjalin kerja sama dengan Perum Bulog yang menawarkan harga pembelian terbaik bagi hasil panen jagung.

