Tak kalah penting, MUI Kalsel mengingatkan jemaah agar memastikan keamanan rumah yang ditinggalkan sebelum berangkat ke lokasi kegiatan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan. Jemaah juga diimbau tidak berlebihan dalam mengekspresikan kegiatan, termasuk di media sosial, guna menghindari potensi fitnah.
Menjelang puncak acara tahlilan, MUI menganjurkan agar jemaah menjaga wudhu sejak waktu Zuhur hingga Isya, sehingga dapat melaksanakan salat fardhu tepat waktu dan menjaga kekhusyukan ibadah.
“Momentum 5 Rajab hendaknya kita jadikan sebagai teladan dari para ulama, khususnya Abah Guru Sekumpul, yang rajin beribadah kepada Allah, memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dermawan kepada sesama, serta zuhud terhadap dunia,” ujar KH Husin Naparin.
Ia berharap seluruh jemaah dapat mengamalkan himbauan tersebut agar peringatan Haul Abah Guru Sekumpul 2025 dapat berlangsung aman, tertib, khidmat, dan penuh keberkahan.(Wartabanjar.com/Ramadan)
editor: nur_muhammad

