Ketua Komisi II DPRD Tabalong Dorong Optimalkan PAD dari Sektor Pasar di Tengah Badai Rasionalisasi Anggaran

WARTABANJAR.COM, TANJUNG- Komisi II DPRD Tabalong mendorong Pemerintah Daerah untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Sektor Pasar.

Pasalnya, pasar dinilai memiliki potensi besar sebagai sumber pendapatan, meski dihadapkan pada perkembangan era digitalisasi.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Tabalong, Winarto di ruang kerjanya, Gedung Graha Sakata, Jalan A. Yani, Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Rabu (24/12/2025).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Tabalong, ini menyebut bahwa sektor pasar hingga kini masih menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat sekaligus menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah yang perlu terus dikembangkan.

“Meski saat ini aktivitas perdagangan mulai beralih ke platform digital, namun keberadaan pasar tradisional dinilai tetap memiliki peran penting,” ucap Winarto.

Ditambahkannya, digitalisasi perdagangan tidak sepenuhnya mematikan peran pasar tradisional.

Menurutnya hal ini justru menjadi tantangan yang perlu disikapi dengan strategis dan penataan yang lebih baik oleh pemerintah.

“Melalui pendekatan pengelolaan pasar yang tepat diharapkan mampu meningkatkan daya saing serta menggali potensi Pendapatan Daerah secara maksimal,” katanya.

BACA JUGA: BREAKING NEWS! Penemuan Jasad Diduga Perempuan di Lubang Halaman Kampus STIH Sultan Adam Gegerkan Warga

Menurutnya pasar masih potensial, karena yang ramai melalui platform digital komoditasnya tidak semua ada di pasar tradisional, meskipun dampaknya memang terasa bagi para pedagang.

“Memang, era digitalisasi ini cukup memengaruhi, namun itu tidak akan mematikan pasar, kita cari solusi terbaik, misalnya penataan pasar yang representatif, hingga potensinya tetap besar untuk mencari sumber pendapatan daerah,” terang Winarto.

Baca Juga :   Lansia 80 Tahun Enggan Dievakuasi Saat Banjir Capai Paha di Dalam Pagar

Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

BERITA LAINNYA

TERBARU HARI INI

paling banyak dibaca