WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, secara resmi mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI). Keputusan tersebut disampaikan melalui surat tertulis yang ditandatangani langsung oleh Ma’ruf Amin.
Dalam surat pengunduran dirinya, Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa faktor usia dan lamanya masa pengabdian menjadi alasan utama dirinya memilih mundur dari kepengurusan MUI periode 2025–2030. Ia menilai sudah saatnya tongkat estafet kepemimpinan diberikan kepada generasi yang lebih muda.
Ma’ruf Amin mengungkapkan, pengabdiannya di MUI telah berlangsung sangat panjang. Ia pernah menempati berbagai posisi strategis, mulai dari anggota Komisi Fatwa, Ketua Umum MUI, hingga Ketua Dewan Pertimbangan MUI selama dua periode berturut-turut.
Dengan rekam jejak pengabdian tersebut, Ma’ruf Amin merasa telah menunaikan tanggung jawabnya secara maksimal. Menurutnya, regenerasi merupakan hal penting agar MUI terus berkembang dan mampu menjawab tantangan zaman.
Ia menegaskan, keputusan untuk mundur diambil secara sadar tanpa adanya tekanan atau kepentingan dari pihak mana pun. Pengunduran diri ini, kata Ma’ruf, murni demi kebaikan organisasi dan keberlanjutan peran MUI di masa depan.
Dalam surat tersebut, Ma’ruf Amin juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran pengurus MUI apabila selama masa kepemimpinannya terdapat tutur kata maupun tindakan yang kurang berkenan.
Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kebersamaan seluruh pengurus MUI yang telah mendukungnya selama menjalankan amanah. Ma’ruf Amin mengaku bangga pernah menjadi bagian dari perjalanan besar MUI dan berharap lembaga tersebut terus maju serta memberi kontribusi positif bagi umat dan bangsa.(Wartabanjar.com/nur_muhammad)