WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Tahun 2025 menjadi periode kelam bagi Timnas Indonesia setelah catatan statistik menunjukkan penurunan performa yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data evaluasi akhir tahun, skuat Garuda tercatat telah menelan sebanyak 20 kali kekalahan dalam berbagai ajang internasional, sebuah angka yang memicu keprihatinan besar di kalangan pecinta sepak bola tanah air.
Catatan negatif ini berbanding terbalik dengan tren positif yang sempat ditunjukkan Timnas Indonesia sepanjang tahun 2024, di mana prestasi tim dinilai lebih stabil dan kompetitif. Penurunan kualitas permainan ini terlihat dari lemahnya koordinasi lini pertahanan serta kurangnya produktivitas di barisan depan saat menghadapi lawan-lawan dengan peringkat FIFA yang jauh lebih tinggi.
Sejumlah pengamat menilai jadwal yang padat serta badai cedera yang menimpa beberapa pemain pilar menjadi faktor utama di balik merosotnya pencapaian tim nasional tahun ini. Eksperimen taktik yang dilakukan tim pelatih di tengah berlangsungnya babak kualifikasi juga dianggap belum memberikan dampak positif yang konsisten, sehingga skuat Garuda sering kehilangan poin krusial di menit-menit akhir pertandingan.
Pihak federasi kini didesak untuk segera melakukan audit kinerja secara menyeluruh terhadap tim kepelatihan maupun manajemen tim nasional guna mencari akar permasalahan. Evaluasi ini dianggap sangat mendesak mengingat Indonesia akan menghadapi sejumlah turnamen penting di tahun depan, yang memerlukan kesiapan mental dan fisik pemain yang lebih tangguh dari kondisi saat ini.