WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, memberikan dukungan penuh terhadap wacana kelanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa meskipun dalam masa libur sekolah. Abdul Wachid menegaskan bahwa pemenuhan asupan gizi bagi anak-anak Indonesia tidak boleh terhenti hanya karena aktivitas belajar mengajar di sekolah sedang diliburkan oleh kalender akademik.
Pihak legislatif menilai bahwa pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak adalah proses yang berlangsung secara terus-menerus setiap hari tanpa mengenal hari libur. Oleh karena itu, Komisi VIII mendorong pemerintah untuk menemukan mekanisme distribusi yang efektif agar paket makanan bergizi tetap dapat menjangkau para siswa di lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing selama masa liburan.
Abdul Wachid mengingatkan bahwa hak gizi adalah hak dasar setiap anak yang harus dijamin oleh negara guna menciptakan generasi emas di masa depan. Menurutnya, jeda distribusi saat libur sekolah dikhawatirkan dapat memutus konsistensi perbaikan gizi yang sedang diupayakan, terutama bagi anak-anak yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah.
Dalam implementasinya, DPR menyarankan agar pemerintah melibatkan perangkat desa, RT, maupun RW untuk membantu proses penyaluran makanan agar tepat sasaran dan higienis. Sinergi antara kementerian terkait dengan aparatur kewilayahan dianggap sebagai kunci utama keberhasilan program ini jika ingin tetap dijalankan di luar lingkungan sekolah secara formal.

