WARTABANJAR.COM – Fenomena jasa sewa pacar kini kian mencuat dan menjadi tren baru di tengah masyarakat Indonesia. Layanan yang menawarkan teman kencan sementara, baik secara online maupun offline, semakin populer seiring masifnya penggunaan media sosial seperti Instagram dan TikTok.
Jasa sewa pacar ini umumnya dipasarkan sebagai layanan pendampingan sosial dan diklaim tidak mengarah pada praktik prostitusi. Selama hanya sebatas menemani, mengobrol, atau hadir di acara tertentu, layanan ini masih berada dalam batas legal, meski tetap berada di wilayah abu-abu hukum.
Sejumlah akun Instagram seperti @pacarvirtual.co_ dan @ngedet_official secara terbuka menawarkan jasa pacar virtual maupun kencan langsung. Menariknya, pelanggan bisa memilih pendamping laki-laki atau perempuan dengan tarif yang sangat bervariasi, mulai dari Rp5.000 untuk layanan online hingga ratusan ribu rupiah untuk pertemuan tatap muka.

Untuk jasa offline, harga dipatok sekitar Rp130.000 hingga Rp815.000 tergantung durasi yang disepakati. Dalam kencan langsung, pelanggan dapat mengajak pasangan sewaan berjalan-jalan, makan bersama, hingga melakukan kontak fisik ringan seperti bergandengan tangan, layaknya pasangan pada umumnya.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa layanan ini telah menjangkau berbagai kota besar di Indonesia. Mulai dari Jakarta, Surabaya, Tangerang, Bekasi, Bogor, Medan, Pekanbaru, Samarinda, hingga sejumlah wilayah lainnya. Jangkauan luas ini membuat bisnis sewa pacar semakin diminati dan terus berkembang.

