Warga Meratus “Bersuara Keras”: Desak PT AMML Hijaukan Hulu HST Demi Selamatkan Sumber Air

WARTABANJAR.COM, BARABAI — Suara masyarakat hulu Pegunungan Meratus kembali menggema. Mereka menuntut PT Air Minum Murakata Lestari (AMML) memberikan perhatian nyata terhadap kelestarian lingkungan, terutama di wilayah hulu yang selama ini menjadi penyangga utama sumber air bagi Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

HST memiliki tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) penting—Batang Alai, Barabai, dan Haruyan—yang menjadi sumber pasokan air bagi PDAM. Namun, warga yang tinggal di kawasan hulu mengaku tak pernah merasakan manfaat dari operasional perusahaan, termasuk program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), meski merekalah yang menjaga kelestarian mata air.

Tokoh Masyarakat DAT: “Kami Menjaga, Tapi Tidak Pernah Dihargai”

Rombongan tokoh masyarakat Batang Alai Timur (BAT) mendatangi kantor PT AMML untuk menyampaikan aspirasi mereka. Salah satu tokoh masyarakat, Kosim, menegaskan bahwa masyarakat hulu hanya menuntut kompensasi yang wajar.

“Yang kami inginkan, hasil penjualan air PDAM itu ada kompensasi untuk daerah penyangga air. Kami di hulu hanya menjaga. Kalau ada penebangan liar kami yang disalahkan, tapi saat air dimanfaatkan PDAM kami tidak mendapat apa-apa,” ujarnya, Jumat (5/12/2025).

Tuntutan Utama: Penghijauan 30 Hektar Setiap Tahun

Kosim menegaskan warga tidak meminta bantuan berlebihan. Mereka hanya meminta komitmen penghijauan yang dilakukan secara berkelanjutan.

“Kami hanya minta dihijaukan ulang. Misal tiga kecamatan ini tiap tahun 10 hektar saja. Berarti 30 hektar setahun. Sepuluh tahun sudah 300 hektar. Itu bertahap. Tapi sampai sekarang belum ada itikad PDAM untuk itu,” tegasnya.

Baca Juga :   Dukung Visi Tabalong Religius, Malam Tahun Baru Camat Kelua Gelar Shalawat dan Dzikir Bersama

Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

BERITA LAINNYA

TERBARU HARI INI

paling banyak dibaca