Dian memastikan siapapun yang mengkonsumsi asinannya dijamin tidak akan batuk karena pemanisnya bukan dari pemanis buatan tetapi dari gula jawa dan gula aren.
Ketika ditanya filosofi nama merek dagang “Mbak Jawa,” dijelaskan ibu tiga anak ini bahwa nama tersebut diambil dari sebutan dirinya yang sering dipanggil Mbak Jawa.
“Dulu sebelum dibina CSR Adaro, saya mengemas hanya menggunakan plastik es, Mas. Nah, para pelanggan baik teman-teman penyanyi maupun para penonton yang beli sering menyebut asinan mbak jawa, sejak itu lalu dikenal Asinan Mbak Jawa. Dan ketika dikemas menggunakan cup, lalu saya kasih merek Mbak Jawa,” ungkap pelaku seni kelahiran Masingai II, Kecamatan Upau ini.
Penyebutan dirinya sebagai Mbak Jawa juga tidak terlepas dari latar belakang keluarganya yang berasal dari Jawa mengikuti program transmigrasi ke Desa Masingai II, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong tahun 1978 yang saat ini berada di Ring 1 ope. (wartabanjar.com/suhardi)
Editor: Yayu

