Tak hanya itu, berkat usahanya ini pula, putri sulungnya berhasil lulus dari perguruan tinggi ternama di Kalimantan Selatan.
Dian menemukan cara cerdas memanfaatkan bakat menyanyinya.
Dengan menjadikannya sebagai sarana promosi Asinan Mbak Jawa, ia berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produknya, yang menggunakan gula merah tanpa bahan pengawet dan bahan pewarna.
Saat tampil di acara-acara seperti pesta hajatan atau event lainnya, Dian tidak hanya memukau penonton dengan suaranya, tetapi juga mempromosikan Asinan Mbak Jawa dengan efektif.
Strategi ini terbukti sukses, karena Asinan Mbak Jawa semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat.
“Allhamdulillah Mas, tiap ada acara job nyanyi, teman-teman penyanyi dan musisi juga masyarakat sekitar pesanannya sampai 100 cup,” ucapnya senang.

Ia juga mengaku saat ini bisa tersenyum lebar berkat bantuan dan binaan CSR PT Adaro yang membuat produk Asinan “Mbak Jawa” miliknya berhasil menjadi produk laris manis yang berujung pada meningkatnya perekonomian keluarga.
BACA JUGA: Air Sungai di Riam Bajandik HST Tiba-tiba Pasang, Pengunjung Terjebak
Asinan Mbak Jawa yang telah berjalan selama 7 tahun ini sudah terkenal hingga menembus pangsa pasar kabupaten. Produk Mbak Jawa juga telah beberapa kali ditampilkan pada ajang pameran di expo Tanjung, seperti expo UMKM maupun kegiatan expo lainnya yang digelar PT Adaro.
“Tiap kali ada event dari PT Adaro di Expo, Asinan saya menjadi Best Seller artinya yang paling banyak terjual, Mas. Mungkin karena harganya terjangkau dan sehat karena tanpa pengawet dan pewarna,” tutur Dian sambil menunjukkan satu gelas kemasan (cup) yang diambil dari lemari esnya.

