WARTABANJAR.COM, PADANG – Bencana cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat menewaskan 74 warga.
Tim gabungan yang terdiri atas BPBD, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, dan relawan masih terus melakukan operasi pencarian dan pertolongan hingga Minggu (30/11/2025).
Data terkini dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menunjukkan korban tersebar di lima kecamatan.
Baca Juga BREAKING NEWS! Dugaan Perkelahian di Pumpung Cempaka, Satu Orang Tewas
“Berdasarkan data BPBD Kabupaten Agam, jumlah korban meninggal dunia per 28 November 2025 pukul 20.00 WIB sebanyak 74 orang yang tersebar di lima kecamatan. Di Kecamatan Palembayan terdapat 27 orang meninggal dunia.”
“Dari jumlah tersebut, 21 orang sudah teridentifikasi nama korban, sedangkan enam lainnya masih dalam proses identifikasi,” kata Abdul Muhari.
Ia menambahkan, korban meninggal yang teridentifikasi di wilayah Kecamatan Palembayan berasal dari beberapa nagari, yakni Kampung Tangah sebanyak tujuh orang, Kampung Tangah Timur sembilan orang, dan Subarang Ala sebanyak 17 orang.
Di kecamatan lain, korban meninggal dunia masing-masing tercatat di Kecamatan Malalak sebanyak 10 orang, Tanjung Raya dua orang, Palupuh satu orang, dan Matur satu orang. Seluruh korban di wilayah tersebut telah teridentifikasi oleh petugas.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Agam juga mencatat sebanyak 78 orang masih dinyatakan hilang. Rinciannya, korban hilang di Kecamatan Palembayan mencapai 69 orang, Kecamatan Malalak tujuh orang, dan Kecamatan Tanjung Raya dua orang.

