WARTABANJAR.COM – Apple kembali mengguncang sektor teknologi setelah mengumumkan pemangkasan sejumlah karyawan di divisi penjualan. Meski disebut hanya “sebagian kecil”, langkah ini menandakan restrukturisasi besar dalam strategi keterlibatan pelanggan perusahaan raksasa tersebut.
Menurut pernyataan kepada Reuters, Apple menegaskan bahwa banyak posisi lain tetap dibuka dan karyawan terdampak diberi kesempatan untuk melamar ulang di internal perusahaan. Namun laporan Bloomberg mengungkap bahwa kebijakan ini menyasar kelompok yang memegang peran vital.
Manajer Akun & Tim Pemerintah Jadi Korban Terbesar
PHK disebut menimpa manajer akun yang selama ini menangani klien besar—mulai dari korporasi, institusi pendidikan, hingga lembaga pemerintahan. Staf di pusat pengarahan Apple, tempat digelarnya pertemuan institusional dan demo produk bagi calon pelanggan, turut masuk daftar pemangkasan.
Salah satu kelompok yang paling terpukul adalah tim penjualan yang menangani lembaga pemerintah, termasuk Departemen Pertahanan dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Tim ini telah lama berada dalam tekanan berat akibat:
Penutupan pemerintahan selama 43 hari
Pemangkasan anggaran yang diberlakukan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE)
Situasi tersebut membuat posisi mereka semakin rawan dan akhirnya menjadi bagian dari perampingan.
Gelombang PHK Teknologi Semakin Meluas
Apple bukan satu-satunya pemain besar yang melakukan pemangkasan. Dalam beberapa minggu terakhir, raksasa teknologi seperti Verizon, Synopsys, dan IBM juga mengumumkan restrukturisasi serupa. Tren ini menguatkan indikasi bahwa industri teknologi sedang menghadapi tekanan ekonomi yang signifikan.