WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Messi sempat berada dalam radar Timnas Spanyol ketika usianya 17 tahun, saat masih menimba ilmu di akademi FC Barcelona.
Menurut mantan pelatih Argentina, José Pékerman, staf teknis Spanyol sempat yakin gol-besar masa depan mereka sudah ada di Barcelona muda: “Kami dikejutkan bahwa anak itu akan bergabung dengan kalian,” ujar Pékerman.
Pékerman lalu bergerak cepat bukan untuk langsung menurunkan Messi dalam turnamen besar, tetapi cukup memaksanya tampil dalam laga persahabatan sehingga jaringan administratif FIFA dikunci untuk Argentina.
Skenario ini dilaksanakan dengan Messi muncul sebagai pengganti di babak kedua pertandingan Argentina U-20 vs Paraguay yang selesai 8-0 sebuah langkah strategis yang kemudian memuluskan keanggotaannya di tim nasional Argentina.
Seandainya Messi tampil untuk Spanyol dalam arena resmi turnamen muda, seperti Piala Dunia U-20, maka regulasi FIFA saat itu bisa mengunci kebangkitannya bersama Spanyol. Pékerman mengakui bahwa “kami harus bergerak cepat karena dokumennya sudah ada.”
Bagi Argentina, tindakan ini bukan sekadar sportif, melainkan mencerminkan pentingnya menjaga talenta besar untuk identitas nasional dan warisan sepak-bola negara.
Kini, Messi yang memilih Argentina akhirnya berhasil mengangkat trofi Piala Dunia 2022 dan menjadi ikon nasional. (Wartabanjar.com/berbagai sumber)
Editor: Andi Akbar