WARTABANJAR.COM, LEBAK – Polemik yang sempat mengguncang dunia pendidikan di Banten akhirnya menemui titik terang. Kasus dugaan penamparan siswa oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, resmi berakhir damai setelah pertemuan langsung antara kedua pihak pada Kamis (16/10/2025).
Pertemuan berlangsung di lingkungan sekolah, dihadiri oleh Kepala Sekolah Dini Pitria dan orang tua siswa, Tri Indah Alesti, dengan suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Keduanya sepakat menyelesaikan persoalan secara damai, sekaligus menandatangani pencabutan laporan kepolisian.
Kedua belah pihak saling bermaafan dan berkomitmen untuk menjaga hubungan baik demi kepentingan pendidikan anak. Langkah ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat dan pemerintah daerah.
BACA JUGA: Detik-detik Ledakan Tabung Gas 12 Kg di Cengkareng! Hancurkan 6 Rumah & Korban Luka Bakar 70%
“Kami mengapresiasi kedewasaan kedua pihak dalam menyelesaikan masalah. Ini bukti bahwa komunikasi dan niat baik bisa menyelesaikan konflik tanpa harus berlarut,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Deden Apriandhi.
Deden menegaskan, peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi dunia pendidikan, agar setiap persoalan di sekolah diselesaikan secara bijak dan manusiawi.
“Sekolah harus tetap menjadi ruang pembelajaran, bukan arena konflik,” tambahnya tegas.
Dengan tuntasnya persoalan ini, Kepala Sekolah Dini Pitria kembali aktif menjalankan tugas memimpin SMAN 1 Cimarga. Aktivitas belajar mengajar pun berjalan normal, dan suasana sekolah kembali kondusif.

