WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pelatih Timnas Malaysia, Peter Cklamovski, akhirnya meminta maaf setelah menyinggung Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) terkait skandal naturalisasi yang tengah mengguncang sepakbola negeri jiran itu. Permintaan maaf disampaikan pada Senin (13/10), usai ucapannya memicu pro dan kontra di kalangan publik sepakbola Malaysia.
Kontroversi ini menjadi sorotan karena menyangkut sanksi FIFA terhadap FAM, yang dinilai lalai dalam proses naturalisasi tujuh pemain yang ternyata tidak memiliki asal-usul Malaysia. Kasus tersebut memicu denda miliaran rupiah dan larangan bermain selama 12 bulan bagi para pemain yang terlibat.
Sebelumnya, Cklamovski membela Tunku Mahkota Johor (TMJ) selaku pemilik Johor Darul Ta’zim (JDT), yang ikut terseret karena beberapa pemain naturalisasi bermasalah berasal dari klub tersebut. Dalam pernyataannya, pelatih asal Australia itu menilai bahwa segala kekacauan administrasi merupakan tanggung jawab FAM, bukan TMJ.
Namun, pernyataan itu berbalik menjadi bumerang. Setelah menuai kritik, Cklamovski meluruskan maksud ucapannya dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud merendahkan FAM dan hanya ingin menyoroti kontribusi besar TMJ dalam pengembangan sepakbola Malaysia.
“Jika ada yang merasa saya tidak menghormati, saya mohon maaf. Itu bukan maksud saya,” ujar Cklamovski, seraya menekankan pentingnya peran TMJ dalam kemajuan sepakbola nasional.
FAM sendiri sedang menyiapkan langkah banding atas sanksi FIFA tersebut. Kasus ini menjadi ujian besar bagi federasi, sekaligus peringatan agar setiap proses naturalisasi dilakukan sesuai prosedur dan regulasi internasional. (Wartabanjar.com/berbagai sumber)