WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar menegaskan komitmennya dalam memperkuat koordinasi penanganan pascabencana melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Tahun 2025 yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Rabu (9/10/2025).
Dalam rakor yang diikuti berbagai instansi pemerintah dan relawan kebencanaan itu, Pj. Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Banjar, H Ikhwansyah, menekankan pentingnya membangun sinergi lintas sektor dalam fase krusial pemulihan pascabencana.
“Penanganan bencana tidak bisa hanya fokus pada penanggulangan saat kejadian. Justru fase rehabilitasi dan rekonstruksi adalah saat yang menentukan bagaimana masyarakat bisa kembali bangkit,” ujar Ikhwansyah.
Baca Juga Update Korban Diduga Keracunan MBG di Martapura Capai 37 Orang, Termasuk Kepala Sekolah
Menurutnya, pemulihan yang sukses bukan hanya tentang membangun ulang infrastruktur, tetapi juga tentang memulihkan kehidupan warga dari aspek sosial, ekonomi, hingga lingkungan.
Ia menegaskan, tidak satu pun instansi bisa bekerja sendiri dalam proses ini. “Yang kita perlukan adalah satu arah gerak, satu pemahaman, dan penguatan kolaborasi. Pemulihan harus cepat, tepat sasaran, dan terukur,” tegasnya.
Ikhwansyah pun berharap rakor ini menjadi ruang untuk merumuskan langkah nyata, bukan hanya wacana yang bisa menjadi pedoman bersama bagi seluruh pihak dalam menghadapi bencana di masa mendatang.
Lebih jauh, Pemkab Banjar juga mendorong penyusunan strategi rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih responsif dan berkelanjutan. “Kita ingin membangun daerah yang lebih tangguh terhadap bencana, bukan hanya memperbaiki yang rusak,” tutup Ikhwansyah. (wartabanjar.com/IKhsan)