WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Jeritan dan kepanikan mewarnai malam mencekam di Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (28/9/2025). Si jago merah melahap sekitar 400 rumah di kawasan padat penduduk Kelurahan Tangki. Akibatnya, 1.129 jiwa dari 320 kepala keluarga (KK) terpaksa kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi.
Kobaran api yang awalnya berhasil dilokalisasi sekitar pukul 11.00 WIB, justru kembali berkobar akibat tiupan angin kencang. Pertempuran panjang melawan si jago merah baru berakhir setelah petugas pemadam kebakaran memadamkan api pada pukul 23.09 WIB.
Sedikitnya tujuh orang dilaporkan mengalami luka-luka, diduga saat proses evakuasi panik berlangsung. Sementara itu, kerugian materiil ditaksir mencapai lebih dari Rp35 miliar.
Sejumlah korban memilih mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga, sementara sebagian masih menunggu tenda darurat. Pemerintah telah menyiapkan dua unit tenda penampungan, namun pemasangan sempat tertunda karena api kembali menyala dan harus menunggu izin resmi dari Dinas Gulkarmat.
BPBD DKI Jakarta menyatakan bantuan logistik darurat berupa makanan siap saji, air minum, hingga perlengkapan anak-anak telah mulai disalurkan. Meski begitu, kondisi di lapangan masih penuh tantangan. Pendataan korban terus dilakukan, sementara petugas tetap bersiaga guna mengantisipasi kebakaran susulan.
Malam kelam itu meninggalkan luka mendalam bagi ribuan warga Tamansari. Kini, mereka harus menata ulang kehidupan dari puing-puing yang tersisa.(Wartabanjar.com/Berbagai Sumber)