WARTABANJAR.COM, KOLAKA TIMUR – Jumat pagi (5/9/2025) yang seharusnya diisi dengan tawa anak-anak berangkat sekolah, berubah menjadi duka paling kelam bagi keluarga kecil di Desa Wundubite, Kecamatan Poli-polia, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
MA, bocah perempuan berusia 10 tahun yang baru duduk di bangku sekolah dasar, ditemukan tewas tragis. Leher mungilnya tergorok oleh seseorang yang tega menghabisi hidupnya.
Jeritan Histeris Sang Ibu

Di rumah sederhana itu, suasana penuh tangis. Sang ibu berulang kali memanggil nama putrinya, berharap buah hatinya bangun dari tidur panjang. Tangannya gemetar, tubuhnya lemas tak kuasa menerima kenyataan bahwa malaikat kecilnya sudah pergi untuk selamanya.
Keluarga korban masih tak percaya. Pagi itu, MA pamit seperti biasa untuk bersiap ke sekolah. Tak ada tanda-tanda bahwa hari itu akan menjadi pertemuan terakhir.
Kepedihan itu kini berubah menjadi doa dan harapan. Keluarga meminta agar hukum ditegakkan seadil-adilnya untuk pelaku yang sudah diamankan polisi.
Di desa kecil ini, kepergian MA bukan hanya meninggalkan luka bagi keluarganya, tapi juga untuk teman-teman sekolah dan warga sekitar. Bocah yang dikenal ceria itu kini hanya tinggal kenangan pahit.
Kasi Humas Polres Kolaka Timur, Iptu Irwan Pansha, membenarkan kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa terduga pelaku kini sudah diamankan oleh jajaran Satreskrim Polres Kolaka Timur.