Dulu Langganan Double Fault, Sabalenka Kini Juara Grand Slam Berkat Gavin MacMillan

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Jika bicara tentang perubahan dramatis dalam dunia tenis, kisah Aryna Sabalenka layak jadi inspirasi. Dua tahun lalu, petenis Belarusia itu dikenal karena satu hal: jumlah double fault yang membuat frustasi penggemar dan pelatih. Kini? Ia pemilik tiga gelar Grand Slam dan pernah menyandang status nomor satu dunia.

    Kunci transformasi itu? Gavin MacMillan, spesialis biomekanik yang kini menjadi harapan baru Coco Gauff.

    Sabalenka mulai bekerja dengan MacMillan pada musim panas 2022. Saat itu, servisnya sering jadi bumerang: lebih dari 20 double fault per pertandingan. Bahkan, di salah satu turnamen WTA, ia mencetak 18 double fault dalam satu set.

    Namun setelah bekerja dengan MacMillan, statistik itu berubah. Ia mengurangi double fault lebih dari 60%, memperbaiki teknik toss, posisi bahu, hingga distribusi berat badan saat servis.

    Hasilnya tak main-main: semifinal US Open 2022, juara Australian Open dan French Open, serta menjadi petenis paling ditakuti di tour.

    Kini, Gauff berharap dapat hasil serupa. Pertanyaannya: apakah MacMillan bisa mengulangi “keajaiban Sabalenka” untuk petenis muda Amerika ini? (Wartabanjar.com/berbagai sumber)

    Editor: Andi Akbar

    Baca Juga :   UPDATE Kacab Bank Diculik & Ditemukan Tewas Mengenaskan, 4 Pelaku Ditangkap, Eksekutor Buron

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI