WARTABANJAR.COM, PELAIHARI — Monica Nur Kholifa, S.Pd, sosok perempuan muda yang inspiratif, terus menebarkan semangat perubahan di Tanah Laut.
Sebagai Ketua Umum Korps HMI-Wati (KOHATI) Cabang Tanah Laut, ia tidak hanya berdedikasi dalam dunia organisasi, tetapi juga konsisten menyuarakan nilai-nilai keadilan, pendidikan, dan kesadaran bagi kaum perempuan.
Monica sangat memahami betapa mulianya peran perempuan dalam kehidupan.
Baca Juga
Warga Desa Mantaas HST Was-was, Buaya Kerap Muncul di Malam Hari
“Perempuan adalah rahim peradaban. Madrasatul ula—sekolah pertama bagi anak-anaknya kelak. Maka perempuan harus cerdas, tangguh, dan sadar akan nilainya.”
Selain memimpin organisasi, Monica juga beraksi nyata dengan mendampingi korban pelecehan perempuan dan anak di wilayah Tanah Laut. Ia meyakini pentingnya pendekatan yang empatik dan berorientasi pada pemulihan.
“Saya ingin perempuan sadar betapa berharganya diri mereka. Mereka bukan objek, tapi subjek yang penuh potensi dan kekuatan,” ungkapnya.
Perjuangan perempuan, menurut Monica, adalah sebuah proses yang tak pernah usai. Dulu, perempuan turut berjuang mengangkat senjata melawan penjajah.
Kini, perjuangan itu berlanjut melalui ilmu pengetahuan, pendidikan, advokasi, dan berbagai kontribusi nyata untuk sesama.
“Merdeka bukan hanya tentang masa lalu, tetapi tentang peran hari ini dan kontribusi di masa depan,” tuturnya.
Monica membuktikan bahwa perempuan mampu menjalankan berbagai peran—sebagai anak, istri, ibu, dan anggota masyarakat—secara seimbang dan bermakna.